Yordania Kembali Tawarkan Pertukaran Tawanan dengan ISIS

Setelah pemenggalan Haruna Yukawa, ISIS masih menahan wartawan Jepang, Kenji Goto, dan pilot asal Yordania, Letnan Muath al-Kassasbeh. Tapi pada Sabtu (31/1) kemarin giliran Goto yang dipenggal. Bagaimana nasib Letnan Kassasbeh?

Khawatir pada nasib warga negaranya, Yordania mengulang lagi penawarannya kepada ISIS pada Minggu (1/2). Negeri itu menawarkan pertukaran tahanan al-Qaidah dan al-Kassasbeh.

Kekhawatiran akan nasib Letnan Kassasbeh menyeruak setelah ISIS sama sekali tak menyinggung soal nasib pilot itu dalam video terbaru yang menggambarkan pemenggalan Goto.

Seperti dilaporkan kantor berita milik pemerintah Yordania, Petra, Raja Yordania Abdullah II mengutuk pembunuhan Goto sebagai tindakan kriminal dan meminta upaya dari dunia internasional untuk memerangi terorisme dan ekstrimisme.

Disebutkan kantor berita itu, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe telah menelepon Raja Abdullah tak lama setelah video pemenggalan Goto dirilis.

Pada pekan lalu, ISIS meminta Yordania membebaskan Sajida al-Rishawi, seorang anggota kelompok al-Qaidah yang ditahan. Perempuan itu terancam hukuman gantung setelah terlibat dalam tiga pengeboman hotel di Yordania pada 2005.

Pekan lalu Yordania menawarkan pertukaran untuk Kassasbeh dan Rishawi. Tapi belum ada respons dari ISIS terkait penawaran itu. Dalam pesan suara yang dikirimkan ISIS, disebutkan bahwa Kaseasbeh akan dibunuh jika Rishawi tak dibebaskan pada Kamis pekan lalu.

Deadline terlewatkan setelah Yordania mengatakan tak bisa membebaskan Rishawi tanpa bukti bahwa Letnan Kassasbeh masih hidup.

Juru bicara pemerintah Yordania, Mohammed al-Momani, kepada media mengatakan “Kami masih siap menukar Rishawi dengan pengembalian pilot itu,” katanya, Minggu (1/2).

Keluarga Kassasbeh sendiri meminta pemerintah lebih terbuka memberikan informasi soal upaya pembebasan pilot itu. “Kami ingin pemerintah berterus terang,” tutur Yassin Rawashda, paman Kassasbeh.

Sang ayah, Safi al-Kassasbeh, mengatakan dia amat khawatir. Tapi dia percaya pada upaya pemerintah Yordania, yang disebut juga mengupayakan ‘jalur belakang’ untuk membebaskan sang pilot, yakni bernegosiasi dengan pemimpin suku di dekat Irak.

Al-Kassasbeh ditangkap pada Desember 2014 setelah pesawat tempur F-16 yang diterbangkannya jatuh di dekat Raqqa, Suriah. Ini adalah kawasan yang secara de facto dikuasai oleh ISIS.

Yordania sendiri termasuk ke dalam sekutu barat yang melancarkan serangan udara untuk melumpuhkan ISIS sejak September 2014. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

bokep indonesia

Hukum Menonton Film Bokep atau Video Porno menurut Syari'at Islam