Yordania Balas ISIS dengan Eksekusi Mati Sajida al-Rishawi


Pemerintah dan militer Yordania benar-benar murka karena ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) mengeksekusi pilot Muath al-Kasaesbeh. Melalui video yang diunggah Selasa (3/2), terlihat seorang pria diduga Muath dibakar hidup-hidup oleh algojo ISIS di dalam kandang.

Diberitakan Reuters, militer akan membalas perlakuan itu dengan mengeksekusi Sajida al-Rishawi, pelaku bom bunuh diri wanita yang sekarang ditahan di penjara Yordania. Itu disampaikan sumber militer Yordania.


"Keputusan telah diambil untuk melakukan hukuman mati melawan terpidana Irak dan lainnya," kata sumber anonim kepada Reuters. Selain Sajida, pihak berwenang juga akan mengeksekusi tiga orang lain yang sebelumnya ditahan karena terkait kelompok militan.

Sebelumnya, Sajida memang sudah dihukum mati, namun belum ditentukan waktunya. Ia dipenjara lantaran terbukti bersalah dalam perannya melakukan bom bunuh diri pada 2005 bersama sang suami. Bom di tubuh Sajida sendiri tak meledak.

Namun, bom suaminya meledak. Insiden di Amman, Yordania itu menewaskan sampai 60 orang.

Sajida merupakan orang penting bagi ISIS. Namanya terlontar saat ISIS meminta pertukaran dengan sandera Jepang yang dimilikinya. Karena permintaan ditolak, sandera Jepang termasuk wartawan Kenji Goto pun dieksekusi algojo ISIS.

ISIS juga pernah memunculkan pesan audio bahwa Muath yang menjadi sandera sejak pesawatnya jatuh di atas Suriah Desember lalu, akan dibunuh jika Yordania tidak membebaskan Sajida. ISIS memberi tenggat waktu sampai matahari terbenam, Jumat. Itu juga tak dituruti.

Sebenarnya, pemerintah Yordania sempat berkoar bersedia membebaskan Sajida jika Muath juga dilepaskan dengan selamat. Namun, tidak jelas kelanjutan kesepakatan. ISIS justru mengunggah video pria yang diduga Muath dieksekusi dengan dibakar hidup-hidup.

Kini, nyawa Sajida yang dijadikan 'pembalasan'.

Sebelumnya, militer Yordania memang mengatakan pihaknya akan membalas dendam atas perlakuan ISIS pada Muath. "," kata juru bicara militer Yordania, Kolonel Mamdouh al Ameri dalam pernyataan di televisi pemerintah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

bokep indonesia

Hukum Menonton Film Bokep atau Video Porno menurut Syari'at Islam